Label

Laporkan Penyalahgunaan

Langsung ke konten utama

Jeanne, Savior Betrayed: Chapter 2 - The Memories of Flames


Nervous Boy : " I-Is that...the witch!? I... I have a torch!"
Jeanne : "!! Don't point that at me! Not...fire..."
Jeanne remembered her bad past with fire
-Scum!-Traitor!-Burn!- -Burn!-Burn the witch!-More wood!-
Jeanne : " Please, no! I can't stand the pain...! Don't hurt me! Don't burn me-! PLEASE, NO NO NOOO!!!"
Jeanne casted a powerful power. The Nervous Boy was hitten by that power.
Nervous Boy : "Eeeeeeek!"
Jeanne : "Huff...huff... Ah, I lost my self-control... Are you oka-"
Nervous Boy : "Waaaaaah!!! A witch! A real witch! She's gonna kill meeeeeee!!!"
The boy run away from the church
Cyrus : "So, he thinks you're a real witch. Kids these days."
Jeanne : "When did you... Did you see all that?"
Cyrus : "Yeah, the whole thing. As in, I saw you hurt an innocent, little boy. Can't say I'm all that impressed, to be honest."
Jeanne : "I-I did not...! No, I'm not going to explain myself to you. Out of my way, please."
Cyrus : " Apologies. And where are you headed, may I ask?"
Jeanne : "None of your business.!"
Jeanne gets away from Cyrus
Cyrus : "To make amends, I see... I am surprised she didn't actually hurt the kid in all that ruckus, though. Is there a sliver of good somewhere inside you... or were you just holding back? Either way, looks like we've found the real deal. Right, partner?"
In the forest
Nervous Boy : "Huff...huff...She was there... A real witch...I've gotta let the others know!"
Monster : "Grrrr... Grrroar!"
Nervous Boy : "Eek! A m-monster!?"
There was a mysterious powerful power against that monster.
Monster : "Aghhh... Gh...ghaaa..."
Nervous Boy : "Huh? "

Cyrus : "Well, you are a witch. But then, you're a witch who acts like a saint."
Jeanne : "I despise children. They're rowdy and they always cry, they're simple and cruel...It would kill me to know I was indebted to a child. So I paid my debt. That is all."
Cyrus : "Oh really?"
Jeanne : "Why are you looking at me like that? And why do you keep following me around? Spit it out, whatever it is you want."
Cyrus : "Okay, let's cut to the chase. You're not from this world, are you?"
Jeanne : "!! How do you know that...? You're not here...to get rid of me, are you?"
Cyrus : "Of course not. First of all, I'd be no match for you.You are a unique being, which is precisely why I-why we were looking for you."
Jeanne : "What do you mean?"
Cyrus : "Death and destruction lie in wait for this world.We need the help of your extraordinary powers to avert this fate."
Jeanne : "You overestimate me. I'm just a pathetic girl who panics at the mere sight of fire."
Cyrus : "Give yourself some credit and stop running away already. You have a job to do here."
Jeanne : "A job to do..."
Mikaela comes, but Cyrus cant`t see her
Mikaela : "Ugh, not this guy again! Leave Jeanne alone!!!"
Cyrus : "Huh? There's no-one else here, but I can sense intense murderous intent...Could it be...the god of this church?"
Mikaela : "I'm her sister, you oaf!"
Cyrus : " Well, anyway. Think about it, Jeanne. I'll be back."
Jeanne : "..."
Mikaela : "I'm so sorry, Jeanne! I shouldn't have left you all alone..."
Jeanne : "He knows we're not from this world."
Mikaela : "He what!? What did he want?"
Jeanne : "I'm not really sure...I guess I really was never meant to come back from the fire..."
Mikaela : "Don't say that, Jeanne!"
Mikaela calm down Jeanne
Mikaela : "Come on, I'll bet this dreary place is what's getting you down. I found a pretty neat spot on my walk, wanna check it out together?"
Jeanne : "But..."
Mikaela : "Come on, let's go!"
Jeanne : " Okay..."
In the Village, Cory arrive to his village.
Cory : "Ooh, I can smell stew... Feels like I just came back from a great adventure. I think Jeanne is a really nice person. Even if she does hate kids. She even waved to me when I said goodbye! Though she made a really annoyed face while she did it... I've gotta tell everyone about her!...Ah, shoot! I forgot to get the picture while I was at the church! What now...Maybe Jeanne will let me borrow it if I ask nicely...I'll take care of this, before they get a chance to make fun of me..."

Nervous Boy : "I-itu... Penyihir? Aku...aku membawa obor!"
Jeanne : "!! Jangan arahkan kepadaku! Tidak...Api..."
Jeanne mengingat kembali masa lalu buruknya dengan api
-Sampah!-Pengkhianat!-Bakar!- -Bakar!-Bakar penyihirnya!-Lebih banyak kayu!-
Jeanne : "Tolong jangan! Aku tidak tahan sakitnya...! Jangan sakiti aku! Jangan bakar aku! MOHON, TIDAK TIDAK TIDAAAAK!!!"
Jeanne mengeluarkan kekuatan luar biasanya. Anak aneh tersebut pun terkena kekuatannya.
Nervous Boy : "Eeeeeeek!"
Jeanne : "Huff...huff...Ah, Aku hilang kendali... Kau baik-ba-"
Nervous Boy : "Waaahhh!!! Penyihir! Penyihir asli! Ia akan membunuhkuuuu!!!"
Anak kecil itu lari meninggalkan gereja
Cyrus : "Jadi, ia berpikir bahwa kau penyihir asli. Anak-anak pada hari tersebut."
Jeanne : "Kapan kau... Kau melihat semuanya?"
Cyrus : "Yah, semuanya. Seperti, aku melihatmu menyakiti anak kecil yang tidak bersalah. Sejujurnya, bukan maksud terkesan."
Jeanne : "Aku-aku tidak...! Tidak, percuma bilang padamu. Mohon minggir"
Cyrus : "Mohon maaf. Dan kemana kau pergi, boleh aku bertanya?"
Jeanne : "Bukan urusanmu!"
Jeanne menjauhi Cyrus
Cyrus : "Untuk memperbaiki keadaan, aku paham... Aku terkejut ternyata ia tidak benar-benar melukai anak kecil itu. Apakah masih ada kebaikan dalam dirimu... atau kau hanya menahannya? Bagaimana pun, sepertinya kita menemukan yang asli. Benarkan, partner?"
Di hutan
Nervous Boy : "Huff...huff... Dia di sana... Penyihir asli... Aku harus beritahu yang lain!"
Monster : "Grrrr... Grrroar!"
Nervous Boy : "Eek! m-monster!?"



Ada kekuatan misterius melawan monster tersebut.
Monster : "Aghhh... Gh...ghaaa..."
Nervous Boy : "Huh? "

Cyrus : "Kau seorang penyihir. Namun, tingkahmu seperti Santa."
Jeanne : "Aku benci anak-anak. Mereka berisik dan sering menangis, mereka sederhana dan kejam... Itu akan membunuhku jika aku utang budi kepadanya. Aku hanya membalasnya saja."
Cyrus : "Oh benarkah?"
Jeanne : "Kenapa kau menatapku seperti itu? Dan kenapa kau terus mengikutiku kemana-mana? Beritahu apa yang kauingin."
Cyrus : "Okay, langsung saja. Kau bukan dari dunia ini, benar?"
Jeanne : "!! Bagaimana kau tahu...? Kau di sini... tidak menyingkirkanku, kan?"
Cyrus : "Tentu saja tidak. Pertama-tama, aku bukan tandinganmu. Kau makhluk unik, itulah kenapa aku-kami mencari-carimu."
Jeanne : "Apa maksudmu?"
Cyrus : "Kematian dan kehancuran menanti dunia ini. Kami butuh kekuatan luar biasamu untuk menghindari nasib ini."
Jeanne : "Ekspetasimu terlalu tinggi. Aku hanyalah gadis menyedihkan yang panik saat melihat api."
Cyrus : "Banggalah dan berhentilah melarikan diri. Kau punya sesuatu yang harus dilakukan di sini."
Jeanne : "Sesuatu yang harus dilakukan..."
Mikaela datang, namun Cyrus tidak dapat melihatnya.
Mikaela : "Ugh, Pria ini lagi! Tinggalkan Jeanne sendirian!!!"
Cyrus : "Huh? Tidak ada orang lain di sini, namun aku merasakan hawa membunuh yang kuat... Apakah dia... Tuhan dari gereja ini?"
Mikaela : "Aku saudarinya, dasar bodoh!"
Cyrus : "Baiklah. Pikirkan tentang hal ini, Jeanne. Aku akan kembali."
Jeanne : "..."
Mikaela : "Maafkan aku, Jeanne! Seharusnya aku tidak meninggalkanmu sendirian..."
Jeanne : "Dia tahu kita bukan dari dunia ini."
Mikaela : "Dia apa!? Apa yang dia inginkan?"
Jeanne : "Aku tidak benar-benar yakin... Kurasa aku tidak pernah bermaksud kembali ke api tersebut..."
Mikaela : "Jangan katakan itu, Jeanne!"
Mikaela menenangkan Jeanne
Mikaela : "Ayo, aku yakin tempat suram inilah yang membuatmu kecewa. Aku menemukan tempat yang cukup indah dalam perjalanan, ingin memeriksanya bersama?"
Jeanne : "Tapi..."
Mikaela : "Ayo pergi!"
Jeanne : " Okay..."
Di desa, Cory tiba
Cory : "Ooh, aku bisa mencium aroma semur... Rasanya seperti aku baru saja kembali dari petualangan besar. Aku pikir Jeanne adalah orang yang sangat baik. Meskipun dia tidak suka anak-anak. Dia bahkan melambaikan tangannya padaku saat aku mengucapkan selamat tinggal! Meskipun dia membuat wajah yang sangat kesal ketika melakukannya... Aku harus memberi tahu semua orang tentangnya!... Ah, sial! Aku lupa mengambil foto ketika aku berada di gereja! Apa yang harus kulakukan sekarang... Mungkin Jeanne akan membiarkanku meminjamnya jika aku memintanya dengan sopan... Aku akan menangani ini, sebelum mereka mendapat kesempatan untuk mengejekku..."


Komentar