Story Name : Once Upon Another Time
Chapter Name : X. Another Princess
English
Finn : "Where am I?"Tavun Rabbit : "This is the Dream Gate, the threshold between dreams and reality."
Finn : "Tavun Rabbit!? That must mean…"
Alice : "Woah! Don’t get up so suddenly!"
Finn : "Alice!"
Alice : "Yes, yes, so glad you could finally make it. Now, stop standing around! Hurry up and help us! I need all hands on deck! And legs! And paws!"
Snow Black : "Oh, you’re awake? Pity. You could have led such a beautiful life back in the dream."
Finn : "Snow Black! So it really was you pulling the strings all along!"
Tavun Rabbit : "Of course it was! She’s taken over Snow’s body!"
Alice : "And she would’ve become its permanent master if we hadn’t been here to stop her!"
Snow Black : "Yes, I do wish these pesky ladybugs would just fly away home."
Alice : "Who are you calling a bug!?"
Finn : "But why would you go through all that trouble of pretending to be my sister if all you wanted to do was take over Snow’s body?"
Alice : "Wait, did you say “sister”?"
Tavun Rabbit : "My word! Perhaps that’s what she wanted all along!"
Snow Black : "Are you kidding? That was just a ploy. I play the poor, sick sister and monopolize Snow White’s precious hero’s attention. The bonds of familial love are unbreakable, after all. Then, she gets married off right in front of him, and to a man she detests, no less. That was my exquisite, tragic scenario. Beautiful, no?"
Alice : "…That’s one way to beat around the mulberry bush."
Tavun Rabbit : "Why not just say you wanted to be his little sister?"
Snow Black : "Because it’s not true, you little cretin! Want to get crushed under my foot?"
Finn : "Then, why did you give me that black apple? You used your powers to help me out in the dream world. We would have lost if it weren’t for you."
Snow Black : "…So what if I did? You were just so pathetic to watch. I was going to get my way anyway, so what was a little help going to change?"
Alice : "So in short, you were worried about your “big brother” getting hurt."
Snow Black : "Tch! You couldn’t be further from the truth. It’s more like a superior being showing some mercy to the less fortunate."
Finn : "But you did save us, Snow Black. We’d still be caught up in that dream if you hadn’t given me that apple."
Snow Black : "I-I didn’t sa- I mean, yes, I did save you. I think I deserve a reward, don’t you? Won’t you let me have Snow’s body?"
Finn : "No can do, I’m afraid. It is Snow’s body."
Snow Black : "Ugh, she really does have you wrapped around her little finger…"
Finn : "But I do have something to give you instead."
Snow Black : "Instead…?"
Alice : "Finn, is that a piece of that dream?"
Snow Black : "A…dress? You’re giving me a dress!?"
Finn : "In the dream, it seemed like you really wanted a wedding dress of your own. So I had one prepared for you, in secret."
Snow Black : "I mean, that was just a part of my little sister act…"
Finn : "No, I think it’s what you really wanted. Somehow, I just know."
Snow Black : "How can you “just know”?"
Finn : "Brother’s intuition, maybe?"
Snow Black : "What…!"
Finn : "It may have only been temporary, but I really thought of you as family. I wanted to give you something in return for giving me someone to come home to. Will you accept it?"
Snow Black : "Ridiculous… I told you I was only acting… And yet you… You… This is absurd. Who would even wear such a thing! Such a…stupid- You know what? I’m going to rip it to shreds and then throw it in the trash. It’ll be like confetti by the time I’m through with it! I mean, if you’re giving it to me, I can do whatever I like with it, right? "
Finn : "I’m just happy you’ve accepted it. Thank you, Ebony."
Snow Black : "Urgh… Aaaaaagh…! Finn, you’re so stupid! Stupid brother! Stupid, stupid, stupid!"
Alice : "Well, it didn’t take long for her to become your little sister again. And she took the dress, even after everything she said about it. Well, at least her influence is gone for now. Now we just have to wait for Snow to wake up again! ♪"
Indonesia
Finn : "Di mana aku?"Tavun Rabbit : "Ini adalah Gerbang Mimpi, perbatasan antara mimpi dan kenyataan."
Finn : "Tavun Rabbit!? Itu berarti..."
Alice : "Woah! Jangan bangun secara tiba-tiba!"
Finn : "Alice!"
Alice : "Ya, ya, senang sekali kau akhirnya datang. Sekarang, jangan berdiri saja! Cepat dan bantu kami! Aku butuh bantuan pada tangan! Kaki! Cakar!"
Snow Black : "Oh, kau sudah bangun? Sayang sekali. Kau bisa saja menjalani kehidupan yang begitu indah di dalam mimpi."
Finn : "Snow Black! Jadi, memang kau yang benang merahnya selama ini!"
Tavun Rabbit : "Tentu saja! Dia mengambil alih tubuh Snow!"
Alice : "Dan dia akan mengedalikannya permanen jika kita tidak berada di sini untuk menghentikannya!"
Snow Black : "Ya, kuharap para serangga menyebalkan ini tidak ada."
Alice : "Siapa yang kau sebut serangga!?"
Finn : "Tapi mengapa kau harus melalui semua kesulitan dan berpura-pura menjadi saudara perempuanku jika yang ingin kau inginkan adalah mengambil alih tubuh Snow?"
Alice : "Tunggu, apakah kaumengatakan "saudari"?"
Tavun Rabbit : "Astaga! Mungkin itulah yang dia inginkan selama ini!"
Snow Black : "Apa kau bercanda? Itu hanya tipu muslihat. Aku berperan sebagai adik perempuan yang malang, sakit, dan memonopoli perhatian Snow White yang sangat berharga. Ikatan cinta keluarga tidak bisa dipatahkan. Kemudian, dia dinikahkan tepat di depannya dengan seorang pria yang dia benci. Itu adalah skenario yang indah dan tragis. Indah, bukan?"
Alice : "... Itulah salah satu alasan klasik."
Tavun Rabbit : "Mengapa tidak katakan saja bahwa kau ingin menjadi adik perempuannya?"
Snow Black : "Karena itu tidak benar, dasar orang bodoh! Ingin kuinjak di bawah kakiku?"
Finn : "Lalu, kenapa kau memberiku apel hitam itu? Kau menggunakan kekuatanmu untuk menolongku di dunia mimpi. Kami akan kalah jika bukan karena kau."
Snow Black : "... Jadi bagaimana jika aku melakukannya? Kau terlihat sangat menyedihkan. Aku akan tetap mendapatkan apa yang kuinginkan, jadi apa yang akan berubah dengan sedikit bantuan?"
Alice : "Jadi singkatnya, Kau khawatir "kakakmu" akan terluka."
Snow Black : "Cih! Kau sangat salah. Ini lebih seperti seorang atasan yang menunjukkan belas kasihan kepada yang kurang beruntung."
Finn : "Tapi kau telah menyelamatkan kami, Snow Black. Kami masih akan terjebak dalam mimpi itu jika kau tak memberiku apel itu."
Snow Black : "Aku-aku tidak mengatakannya, maksudku, ya, aku telah menyelamatkanmu. Kupikir aku layak mendapatkan hadiah, bukan? Maukah kau biarkan aku memiliki tubuh Snow?"
Finn : "Tidak bisa, aku takut. Ini adalah tubuh Snow."
Snow Black : "Ugh, dia benar-benar melingkarkan jari kelingkingnya..."
Finn : "Tapi aku punya sesuatu untuk diberikan kepadamu."
Snow Black : "Sebaliknya...?"
Alice : "Finn, apakah itu bagian dari mimpi itu?"
Snow Black : "Sebuah ... gaun? Kau memberiku gaun!?"
Finn : "Dalam mimpi itu, sepertinya Kau benar-benar menginginkan gaun pengantinmu sendiri. Jadi aku sudah menyiapkannya untukmu, secara rahasia."
Snow Black : "Maksudku, itu hanya bagian dari akting adik perempuan saja..."
Finn : "Tidak, kupikir itu benar-benar kauinginkan. Entah bagaimana, aku hanya tahu."
Snow Black : "Bagaimana kau bisa "hanya tahu"?"
Finn : "Intuisi saudara, mungkin?"
Snow Black : "Apa...!"
Finn : "Mungkin hanya sementara, tetapi aku benar-benar menganggapmu sebagai keluarga. Aku ingin memberimu sesuatu sebagai imbalan karena telah memberiku tempat untuk pulang. Maukah kau menerimanya?"
Snow Black : "Konyol... Sudah kubilang aku hanya berakting... Namun kamu... Kamu... Ini tidak masuk akal. Siapa yang mau memakai hal seperti itu! Seperti ... bodoh - Kau tahu apa? Aku akan merobek-robeknya dan kemudian membuangnya ke tempat sampah. Ini akan menjadi seperti confetti pada saat aku selesai dengan itu! Maksudku, jika kau memberikannya padaku, aku bisa melakukan apapun yang aku suka dengan itu, kan?"
Finn : "Aku senang kau menerimanya. Terima kasih, Ebony."
Snow Black : "Urgh... Aaaaaagh...! Finn, kau begitu bodoh! Saudara bodoh! Bodoh, bodoh, bodoh!"
Alice : "Tidak butuh waktu lama baginya untuk menjadi adik perempuanmu lagi. Dia bahkan mengambil gaun itu setelah mengatakannya. Setidaknya pengaruhnya sudah hilang untuk saat ini. Sekarang kita tinggal menunggu Snow bangun lagi! ♪"
Komentar
Posting Komentar